Menurut saya budi pekerti warga SMK Negeri 6 Surabaya belum pantas dianggap baik. Oleh karena itu SMK Negeri 6 belum selayaknya mengikuti perwakilan lomba budi pekerti SMK se-surabaya karena masih banyak siswa-sisiwi yang masih kurang dislpin, contohnya seperti banyak siswa yang sering terlambat datang sekolah. Nongkrong di kantin waktu pelajaran berlangsung. Banyak siswa yang hamil di luar nikah dan juga ada salah murid di SMK 6 yang masuk koran gara-gara di perkosa pacarnya sendiri.
Oleh karena SMK Negeri 6 Surabaya telah di tunjuk untuk mewakili budi pekerti se-surabaya. Kita harus bisa menunjukan bahwa kita bisa menjadi murid terbaik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar